Public Training adalah pelatihan SDM atau pelatihan karyawan yang pelaksanaannya telah diagendakan oleh penyelenggara pelatihan SDM sehingga memungkinkan setiap instansi mengirimkan karyawannya sebagai perwakilan untuk menjadi peserta pelatihan SDM dengan jumlah sedikit dan akan digabung dengan peserta dari instansi lain apabila jumlah peserta masih belum memenuhi kuota. Public Training baru akan dijalankan apabila kuota minimal peserta pelatihan sdm terpenuhi.

Keunggulan Public Training

Keunggulan dari public training dalam pelaksanaan pelatihan SDM adalah:

1. Setiap instansi dapat mengirimkan minimal hanya satu hingga dua peserta.
2. Tempat pelaksanaan, konsumsi dan segala sarana pelatihan dikelola oleh pelaksanan pelatihan SDM.

Kelemahan Public Training

Kelemahan dari public training dalam pelaksanaan pelatihan SDM adalah:

1. Isi materi pelatihan sudah baku & sangat umum, tidak atau belum menyentuh semua masalah dan kebutuhan yang ada di instansi dan perusahaan masing-masing peserta, hal ini dikarenakan peserta berasal dari instansi dan perusahaan yang berbeda-beda.
2. Hanya fokus pada isi materi pelatihan saja dan tidak terlalu fokus pada kebutuhan, permasalahan & kasus pada masing-masing instansi peserta
3. Penyelenggara pelatihan hanya menggali informasi kebutuhan dasar saja dari tiap instansi peserta, namun tidak melakukan survey menyeluruh & wawancara dalam proses training need analysis sebagai bahan masukan isi materi pelatihan.
4. Instansi klien tidak dapat memberikan masukan atau pesan yang ingin diselipkan diantara isi materi pelatihan.
5. Dalam jangka panjang dari segi cost, result, time dan impact, in-house training masih lebih efektif jika dibandingkan dengan public training.

Public training sangat cocok untuk instansi dan perusahaan yang memiliki jumlah pegawai yang tidak banyak, atau untuk instansi dan perusahaan yang hanya ingin memberikan pelatihan SDM kepada beberapa karyawannya saja.